romy blog

Sriwijaya FC gagal melangkah ke fase grup Liga Champions Asia (LCA). Arema FC yang lolos otomatis tak ingin melewatkan kesempatan.

Sriwijaya, yang tinggal selangkah lagi masuk fase grup, ditundukkan wakil Uni Emirat Arab, Al Ain 0-4 di final play off Timur di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sabtu 19 Februari 2011 lalu.

Harapan Indonesia kini tinggal bertumpu kepada Arema. Sayangnya, Tim Singo Edan akan bergabung di 'grup neraka' yang diisi klub-klub dari negara-negara macan Asia.

Arema berada di Grup G bersama Cerezo Osaka (Jepang), Shandong Luneng (China) dan Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan). Arema akan bertemu Cerezo pada 2 Maret mendatang di Nagai Stadium, Osaka, Jepang. Meski begitu, motivasi ditiupkan striker Arema asal Singapura, Noh Alam Shah.

"Memang kita beda kualitas. Tapi, banyak hal positif yang bisa kita dapat. Lapangan di sana bagus, atmosfer juga bagus. Jepang memiliki liga terbaik di Asia. Ini pengalaman mahal," kata Along seperti dikutip dari Ongisnade,
Senin 21 Februari 2011.

Along dipastikan bakal turun di laga itu meski baru sembuh dari cedera engkel. Namun, bukan berarti Arema memiliki skuad lengkap mengingat beberapa pemain mudanya seperti Kurnia Meiga, Yongki Aribowo dan Dendi Santoso masih memperkuat tim nasional Indonesia di Pra Olimpiade. Tapi, kondisi ini disebut Along tak boleh membuat rekan-rekannya patah arang.

"Yang penting kami harus maksimal. Bermain di Liga Champions adalah hadiah bagi kita setelah menjuarai Liga Super musim lalu," kata Along lagi.

continue reading..

Persiapan Arema Indonesia menjelang berlaga di ajang Liga Champions Asia (LCA) awal Maret mendatang masih belum maksimal, bahkan dua agenda penting, yakni pemusatan latihan (TC) dan uji coba untuk pematangan tim juga batal digelar.

Batalnya laga uji coba tersebut, karena sampai saat ini manajemen belum mendapatkan lawan bagi Achmad Bustomi dan kawan-kawan. Sebelumnya Arema membidik Persik Kediri dan Persiba Bantul sebagai lawan tanding uji coba, namun kedua tim tersebut tidak bersedia.
"Manajemen sudah berupaya mencari lawan tanding, namun sampai kemarin (Kamis, 17/2) belum kita dapatkan," ujar pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu, Jumat.

Padahal, lanjut Janu, uji coba tersebut sangat penting bagi tim sebagai ajang evaluasi untuk melihat kelemahan tim dan individu pemain. Karena tidak adanya uji coba tersebut, Janu akan memaksimalkan internal game.

Tidak adanya TC dan uji coba sebagai bahan evaluasi, tegas Janu, berarti tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi Cerezo Osaka awal Maret nanti. Bahkan, untuk adaptasi cuaca di negeri Sakura itu juga hanya dua hari, padahal adaptasi cuaca paling tidak dibutuhkan waktu satu hingga dua pekan.

Sementara Media Officer Arema Indonesia Sudarmadji mengatakan, nanti malam (Jumat, 18/2) tim asuhan Miroslav Janu itu bakal menggelar latihan sebagai adaptasi main malam ketika dijamu Cerezo Osaka di Stadion Kincho, Jepang 2 Maret mendatang.

Arema Indonesia bakal mengawali kiprahnya di ajang LCA mulai 2 Maret di kandang Cerezo Osaka (Jepang), 16 Maret di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang menjamu Jeonbuk Hyundai Motors (Korea), 5 April di Kanjuruhan, Malang menjamu Shandong Luneng FC (China).

Pada tanggal 20 April Arema harus bertolak ke China untuk meladeni Shandong Luneng FC di Stadion Shandong Luneng, 3 Mei Arema kembali ke kandangnya di Kanjuruhan menjamu Cereko Osaka dan terakhir Arema bertolak ke Korea menantang Jeonbuk Hyundai Motors di Jeonju World Cup Stadium. www.bola.net

continue reading..